Fiksi Adalah

Fiksi Adalah

Resensi Buku "Berani mimpi berani aksi" Karya Idham Padmaya Mahatma, dkk.

Judul novel : Berani mimpi berani aksi

Penulis : Idham Padmaya Mahatma dkk

Penerbit : Lembaga Kemahasiswaan ITB

Jumlah halaman: 125 halaman

Berani mimpi berani aksi adalah sebuah buku karya Idham Padmaya Mahatma dkk yang diterbitkan oleh lembaga kemahasiswaan ITB. Buku ini menceritakan kisah perjalanan mahasiswa ITB penerima beasiswa bidikmisi 2014. Beberapa cerita diantaranya adalah kisah hidup penulis, yaitu Idham Padmaya Mahatma ditengah keterbatasan akan uang. Idham dan keluarga hanya memiliki uang yang cukup untuk makan. Idham menceritakan kisah perjalanannya ketika SMA, dirinya berjualan hijab dengan cara membawa katalog ke ruang guru. Respon guru-guru yang ditawari katalog pada saat itu bervariasi. Mulai dari rasa heran, kasihan, sampai kaget. Walaupun demikian, Idham tidak peduli. Asalkan bisa mendapatkan uang halal untuk makan.

Resensi Buku "Berani mimpi berani aksi" Karya Idham Padmaya Mahatma, dkk.

Identitas BukuJudul novel : Berani mimpi berani aksiPenulis : Idham Padmaya Mahatma dkkTahun terbit : 2014Penerbit : Lembaga Kemahasiswaan ITBJumlah halaman: 125 halamanJenis buku : e-bookLink publikasi: https://dev.bidikmisi.info/berita/wp-content/uploads/2019/08/Buku-Cerita-Inspiratif-2014-Bidikmisi-ITB-Berani-Mimpi-Berani-Aksi.pdf

Berani mimpi berani aksi adalah sebuah buku karya Idham Padmaya Mahatma dkk yang diterbitkan oleh lembaga kemahasiswaan ITB. Buku ini menceritakan kisah perjalanan mahasiswa ITB penerima beasiswa bidikmisi 2014. Beberapa cerita diantaranya adalah kisah hidup penulis, yaitu Idham Padmaya Mahatma ditengah keterbatasan akan uang. Idham dan keluarga hanya memiliki uang yang cukup untuk makan. Idham menceritakan kisah perjalanannya ketika SMA, dirinya berjualan hijab dengan cara membawa katalog ke ruang guru. Respon guru-guru yang ditawari katalog pada saat itu bervariasi. Mulai dari rasa heran, kasihan, sampai kaget. Walaupun demikian, Idham tidak peduli. Asalkan bisa mendapatkan uang halal untuk makan.

Cerita inspiratif lainnya ditulis oleh Sosiana Dwi Ningsih. Soasiana menceritakan bahwa untuk sampai di sekolahnya, dirinya harus menempuh jarak 13 km setiap hari dengan menggunakan angkutan umum. Sosiana menceritakan bahwa dirinya harus bangun pukul setengah 6 pagi dan berdesakan di bus bersama orang-orang yang menuju ke ladang, belanja ke pasar, dll. Tiga belas kilometer perjalanan membuatnya ingin bermimpi dan membawa harapan baru untuk melangkah beribu kilometer. Tigabelas kilometer membawa nya bertemu dengan berbagai macam orang membuatnya tidak ingin menjadi buruh semata. Tigabelas kilometer dalam perjalanan penulis, dirinya ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk orang banyak, terutama untuk orang desa nya.

Cerita inspiratif lainnya ditulis oleh Nia Alprilia. Dirinya memiliki keinginan kuat dalam hidup, yaitu menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat. Nia juga memiliki cita-cita untuk membahagiakan orangtua. Motivasi, keinginan dan tekad dan usaha yang kuat membawa penulis-penulis ini melangkah maju masuk ke kampus ITB melalui program beasiswa bidikmisi 2014.

KelebihanPenulis menggambarkan kisah hidupnya di sma dengan gaya bahasa yang menarik sehingga membuat pembaca termotivasi untuk meraih sukses. Pembaca secara tidak langsung dapat merasakan kejadian tersebut, dan banyak pesan moral yang dapat diambil dari buku ini.

KekuranganKisah penulis terbatas pada perjuangan nya di sma penulis tidak menceritakan secara detail bagaimana perjuangan nya mendapatkan beasiswa. Terlalu banyak penulis mebuat cerita masing masing penulis terbatas.

AmanatBermimpi se tinggi tinggi nya dan berusaha untuk mengejar mimpi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Book Selengkapnya

TRIBUNPADANG.COM - Cerita fiksi Aladin dan Lampu Ajaib, tokoh-tokoh dan sifatnya.

Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 2 Subtema 3, halaman 137.

Subtema 2 berjudul Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 137:

1. Coba cari tahu mengenai cerita fiksi Aladin dan Lampu Ajaib dengan cara bertanya kepada orang tua, kakak, guru, atau siapapun yang kamu anggap tahu. Kamu juga bisa mencari tahu melalui berbagai media. Jika kamu akan membuka internet, mintalah pendampingan dari orang tuamu atau orang dewasa.

2. Tuliskan kembali dengan singkat cerita Aladin dan Lampu Ajaib. Tuliskan juga tokoh-tokoh dan sifatnya. Tuliskan dalam kotak berikut.

Aladin dan Lampu Ajaib

Dahulu kala, di kota Persia, ada seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Pada Suatu hari datanglah seorang laik-laki yang mengakui Aladin sebagai keponakannnya. Aladin mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan penyihir.

Laki-laki itu menyalakan api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantera “krakkk… seketika tanah itu berubah menjadi lubang seperti gua. Aladin diperintah untuk masuk ke dalam untuk mengambil lampu antik. Penyihir itu memberikan cincin untuk Aladin sebagai pelindungnya di dalam gua.

Akhirnya Aladin pun turun untuk mengambil lampu. Setelah mengambil lampu tiba-tiba pintu gua tertutup. Si penyihir lalu meninggalkan Aladin yang terkurung dalam goa. Aladin menjadi sedih dan termenung sendiri di dalam goa.

Aladin tanpa sengaja mengusap jari-jarinya pada lampu, tiba-tiba muncullah seorang raksasa. Ternyata raksasa itu adalah peri cincin. Aladin meminta kepada peri cincin untuk membawanya pulang kerumah. Peri lampu itu akhirnya tinggal bersama Aladin dan ibunya.

Suatu hari ada putri raja lewat didepannya, Aladinpun langsung terpesona dan merasa jatuh cinta. Aladin menceritakan keinginannya memperistri putri raja. Akhirnya Aladin dan putri raja itu menikah.

Di luar sana ternyata penyihir itu melihat semuanya melalui bola kristalnya. Penyihir mendatangi istana Aladin dan berpura-pura menjual lampu “Tukarkan lampu lama anda dengan yang baru!” Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin sudah usang segera keluar untuk menukarkannya dengan yang baru.

%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/OutputIntents[<>] /Metadata 2337 0 R/ViewerPreferences 2338 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/Font<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœµVMoÚ@½[ò˜£]‰ý^ï®E2á£4!¡ÂR+E9¸Ä¡°iêúï;kZ‚®jð{½³ï½y³ë¡és½zÊ5\\д®óÅ×âîiVmhösSÐY¾\•y½ªJ:ÿñ¥öCï‹ü±x¾¼„þà èxžÀò{|F˜ÿYk4÷B)®@;M¤ «8qž‹0øôÊ0hÆ-0¼¬„ã�nœ5°X‡�¬óe¡aPÁǃõýܶeû†Ž8pN˜‚ì)xƒÁÁ‚”À` ²�!ƒ%NÏ]#�Á8î#ˆ ûC\è-À8†SLIKRûU]Wëö¼ŽªªÞåµ¹ZKÂ-hA¤R/r•Þ¡![ ÜSõZb·îqM0­Z["(×À½ÈÙ[ìÔmi‰c‡òÿßd óM^z‡§W“0z“—KˆŠ²7îǧy(ŽˆÜ�µhãEÌb qOFw±Œ¦±ŽÒÛS…ý…ƒIÓmFÈars¥7±Á¼öT4H㞈pPⳎ†Ÿý '{×99™`ñÉ6rÝ'C&hH+^“ŒkŸŒ¹—<9¾Kˆqÿ¨÷X¥òsU*ž3ÆளþP?$Ö¤£)Ð3”§!V·S¿;¦1O¢”"üŽÇu÷ÎHFt+�3T‚ÄÊ6<á…²˜s¼ë­NZ‘åÑœí P«9ß0pÃp'ïÑ1º­[hÞ±mßï°ÝØ~l^ÁÊW°NXÄÒËþ�Š§­sn5‚¸T`Ó€¯zxÜè?Q{¸z÷ �߇ endstream endobj 5 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF ` ` ÿÛ C ÿÛ C ÿÀ #u" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? úòŠ(¯ä3ìŠ( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÔ¥õŽ™b×Ú�í½•ª}éî$£Œãž§Øs]\.#Z40ðsœ´I+·òFujÓ¥:’J+vôEŠr#>v¯ 2Ç°¤öã>5øÿ alíoáM$Þ0éy}”LûD9?‰Jñˆß/µ«ÇOø­pÍŸ±ùÁ"Nà—�Ž;Wí�Ù¾* ¶mV8hvv”¿4—ÍßÈüÿ 2ñ/£7K^ݺ_}›%ó>¦ñgÄÏxvf·½×c¸º@ ·°Cpyÿ mwønÍq’~кÔIá�A­{Ü´Y:v‹iÛ¯›,õ»­cû6 ÈmŸ#¡à=ê%×íÍæ¯oäI»G�d”ñ‰Bÿ /à+ö»Áþ ÁÒµZn³w\Ò›Ý+»(ò¥¢ocà±|yÄÕê?d•4¬ì¢¶m%~kõiicì|Qð7ˆeŽÚÛZ[;¹>í½üfÓ'ç9�ó`x®É”…Vê®2ŒU‡¨#‚>•ð ÏŠ4ë_ Ûë÷k$0\*”� ¹ÝÐc¿×_àïˆ:ç…ÚÒm_žÉnˆhmÙóÄ�Ø1¶Tœ{WÌg~丫Ë(Å:R²|²÷£g¶ºI_Îçµ—ø‘™PIf8nev¹££¼wÓTíÖÍgQ^/àïÚÖvX¥¦ërêF¡o}jØÄ°>à3Ù‡U=x ü/‰ü?ânXÚ§üñ÷£÷­¿íä�Ò2~'ʳuþËVòþW¤¾ç¿ÊèµE&hÍ|Qï‹E&hÍ