Obat Divoltar Untuk Menyembuhkan

Obat Divoltar Untuk Menyembuhkan

Cara Tepat Menyimpan Obat Divoltar

Sama halnya dengan obat-obat lain, divoltar juga harus disimpan dengan cara yang tepat.

Begini cara penyimpanan divoltar yang disarankan:

Berkaitan dengan cara membuang obat yang tepat dan aman, Moms bisa menanyakan langsung kepada apoteker saat membeli obat.

Baca Juga: 8 Manfaat Daun Kentut, Bisa Obati Herpes!

Penggunaan Divoltar 50 mg Tablet untuk wanita hamil

FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Divoltar 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Belanja di App banyak untungnya:

Efek Samping Divoltar 50 mg Tablet

Berikut adalah beberapa efek samping Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) yang diketahui :

Kontraindikasi Divoltar

Foto: Kontraindikasi Divoltar (Orami Photo Stocks)

Foto: Kontraindikasi Divoltar (Orami Photo Stocks)

Penggunaan obat divoltar tidak disarankan bagi ibu hamil, karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Risikonya semakin tinggi jika obat dikonsumsi pada trimester ketiga kehamilan, karena bisa menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.

Terkait dengan kontraindikasi lainnya, simak selengkapnya di bawah ini:

Baca juga: Silex, Obat dari Ramuan Herbal untuk Mengencerkan Lendir

Mengenai Divoltar 50 mg Tablet

Harus dengan resep dokter

Divoltar 50 mg Tablet dipasarkan dengan kemasan 1 dos 5 x 10 tablet salut selaput 50 mg

Tiap tablet mengandung natrium diclofenac 50 mg

Manfaat Divoltar 50 mg Tablet

Beberapa manfaat Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah untuk membantu mengurangi nyeri seperti:

Apa Itu Divoltar 50 Mg 50’S?

Divoltar 50 mg 50’S adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat peradangan seperti pada kasus rheumatoid arthritis dan spondilitis. Obat ini tergolong keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.

Meredakan nyeri akibat peradangan pada kasus:

Natrium diklofenak (50 mg)

Beli Divoltar 50 mg 50’S di DokterSehat sekarang juga! Cari dan beli obat online apapun dengan harga terjangkau, hanya di DokterSehat! Nikmati juga promo menarik lainnya untuk berbagai kebutuhan medis terbaik.

Divoltar berisi kandungan Diclofenac sodium yang digunakan untuk mengatasi nyeri dalam intensitas ringan hingga sedang.

Obat ini juga umum digunakan untuk mengatasi peradangan akut.

Saat mengonsumsi divoltar, Moms tidak boleh mengemudi atau mengoperasikan alat berat.

Pasalnya, obat ini bisa menimbulkan rasa pusing dan kantuk setelah digunakan.

Untuk lebih jelasnya terkait dengan kegunaan, dosis, dan efek samping obat divoltar setelah pemakaian, simak ulasannya di bawah ini, ya, Moms!

Baca juga: Sanmag, Obat Antasida untuk Turunkan Asam Lambung Berlebih

Foto: Kegunaan Divoltar Obat Nyeri

Foto: Nyeri (Orami Photo Stocks)

Melansir Mayo Clinic, kandungan dalam divoltar adalah Diclofenac. Ini merupakan zat yang masuk dalam golongan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID).

Dalam bahasa kimia, NSAID disebut dengan asam fenil asetat.

Diclofenac bekerja dengan cara menghalangi enzim siklooksigenase (COX).

Enzim tersebut membantu pembentukan prostaglandin saat terjadi luka, sehingga menyebabkan nyeri atau peradangan.

Ketika kerja enzim terhalang atau terhambat, maka prostaglandin yang diproduksi menjadi lebih sedikit sehingga rasa nyeri dan peradangan akan mereda.

Selain memiliki fungsi utama sebagai obat pereda nyeri, divoltar dapat pula digunakan untuk meredakan beberapa gangguan kesehatan berikut:

Baca Juga: Norvom, Terapi Obat Antimual Pasca Operasi dan Kemoterapi

Divoltar 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Divoltar 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.

Divoltar 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.

Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.

Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.

Dosis Divoltar 50 mg Tablet

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis :

Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac).

Interaksi Obat Divoltar 50 mg Tablet

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Divoltar 50 mg Tablet adalah:

Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) adalah sebagai berikut :